:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5103079/original/008300000_1737449232-1737446894459_arti-cosplay.jpg)
Sejarah Perkembangan Cosplay di Dunia
Akar cosplay dapat ditelusuri hingga abad ke-15, ketika pesta topeng menjadi populer di kalangan bangsawan Eropa. Namun, cosplay modern seperti yang kita kenal sekarang mulai berkembang pada pertengahan abad ke-20. Berikut adalah tonggak penting dalam sejarah cosplay:
- 1908: Sepasang suami istri di Cincinnati, Ohio dilaporkan mengenakan kostum karakter fiksi ilmiah Mr. Skygack dan Miss Dillpickles di pesta topeng arena seluncur es.
- 1939: Forrest J. Ackerman dan Myrtle R. Douglas menjadi orang pertama yang mengenakan “kostum futuristik” di Konvensi Fiksi Ilmiah Dunia pertama di New York.
- 1970-an: Penggemar anime dan manga di Jepang mulai mengenakan kostum karakter favorit mereka di berbagai acara.
- 1984: Istilah “cosplay” diciptakan oleh Nobuyuki Takahashi setelah menghadiri Worldcon di Los Angeles dan melihat penggemar berkostum.
- 1990-an: Cosplay menjadi semakin populer di Jepang dan mulai menyebar ke negara-negara lain.
- 2000-an: Cosplay berkembang menjadi fenomena global dengan konvensi khusus dan kompetisi internasional.
Perkembangan cosplay tidak lepas dari kemajuan teknologi dan media sosial. Internet memungkinkan cosplayer untuk berbagi karya, bertukar tips, dan terhubung dengan komunitas global. Hal ini mendorong pertumbuhan cosplay yang pesat di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Jenis-Jenis Cosplay yang Populer
1. Cosplay Anime dan Manga
Jenis cosplay ini paling umum dan populer, terutama di kalangan penggemar budaya pop Jepang. Cosplayer meniru karakter dari seri anime atau manga terkenal seperti Naruto, One Piece, atau Attack on Titan. Kostum biasanya sangat detail dan memerlukan keterampilan khusus dalam pembuatan dan styling rambut.
2. Cosplay Film dan TV
Cosplayer memerankan karakter dari film blockbuster atau serial TV populer. Contohnya termasuk karakter dari Marvel Cinematic Universe, Star Wars, atau Game of Thrones. Kostum ini sering kali memerlukan properti yang rumit dan efek khusus.
3. Cosplay Video Game
Karakter dari permainan video populer seperti Final Fantasy, The Legend of Zelda, atau Overwatch sering menjadi pilihan cosplayer. Kostum game seringkali menantang karena desainnya yang kompleks dan fantastis.
4. Crossplay
Crossplay adalah ketika cosplayer memerankan karakter dengan gender berbeda dari gender mereka sendiri. Ini memerlukan keterampilan khusus dalam make-up dan penampilan untuk mencapai transformasi yang meyakinkan.
5. Original Character (OC) Cosplay
Beberapa cosplayer memilih untuk menciptakan dan memerankan karakter original mereka sendiri. Ini memberi kebebasan kreatif penuh dalam desain kostum dan pengembangan karakter.
6. Genderbend Cosplay
Mirip dengan crossplay, genderbend cosplay melibatkan interpretasi ulang karakter yang ada sebagai gender yang berbeda. Misalnya, versi perempuan dari karakter laki-laki atau sebaliknya.
7. Grup Cosplay
Cosplay kelompok melibatkan sekelompok orang yang berkoordinasi untuk memerankan serangkaian karakter dari satu seri atau universe. Ini populer untuk foto dan pertunjukan panggung.
Keragaman jenis cosplay ini mencerminkan kreativitas dan fleksibilitas seni ini. Cosplayer dapat memilih jenis yang paling sesuai dengan minat, keterampilan, dan sumber daya mereka.